Selamat Datang

Selamat datang di blog ini, yang dimaksudkan untuk menyimpan bacaan2 menarik sehingga dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Semoga bermanfaat....

Rabu, 12 Oktober 2011

Buruk sangka


Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar,  mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu  kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya.
 Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang  menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas  atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para  penderita keracunan makanan. Kemudian sang dokter mulai mencari  sebab-musabab kematian si anjing yang dijadikan hewan percobaan  tersebut. Ketika dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil.
 Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut  apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri.
 We see the world as we are, not as it is.
 Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat  mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan  mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model
  
See-Do-Get.
 Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara  melihat. Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah  bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy,  mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan.
 Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya  dan mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu  senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti  dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik udinya." Astri  terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa.
 Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia  menjelaskan, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan  uang untuk putra kami."
 Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. Ia mengangkatnya  dan berkata, Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah  jam kerja." Setelah itu ia enghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan  saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat  saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo  hari."
 Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan  dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai  seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh  menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali  menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya.
 Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah.  Karena itu, bila ingin mengubah nasib secara drastis, kita perlu  melakukan revolusi cara berpikir. Stephen Covey pernah mengatakan:
 "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah  perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang  besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda."
 Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat  (See). Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya  sangat berbeda. Ini contoh sederhana. Seorang anak bernama Alisa yang  berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal,  itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan  tubuhnya. Betapapun dibujuk, ia tetap menolak. Dengan maksud baik,  kadang-kadang ia dipaksa menelan minyak ikan. Ia menangis dan  meronta-ronta. Usaha tersebut memang berhasil memaksanya, tapi ini  bukan sesuatu yang win-win. Si Orang tua menang, ia kalah. Ini  pendekatan yang dimulai dengan Do.
 Maka ditemukanlah cara lain yaitu dengan mengubah paradigma Alisa. Si  Orang tua tahu Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan  tersebut di aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira  dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau  mandi sebelum minum "sirup" tersebut.
 Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat  inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan  datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah  perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do,  bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering  disertai penolakan. angankan dengan bawahan, dengan anak kecil  seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.
 Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang  tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran.  Pada dasarnya orang tersebut belum Berubah, karena itu ia masih  mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM  berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar korupsi sebenarnya adalah  pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan  menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus  dipertanggungjawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out.
 Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih  mendasar.  Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri.  Karena itu, untuk mengubah nasib, yang perlu Anda lakukan cuma satu:
 Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang  otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan  pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang  terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat  membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih  sabar. Saya menyukai apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku Men  Are From Mars and Women Are From Venus. Gray melihat masalah dan  kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, "Semua kesulitan  sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh."
 Ada orang 'Sulit" bercokol di kepala anda...? mulailah melihat nya  sebagai "malaikat" yang di utus untuk mengembangkan potensi anda....!!  Kalau bisa sih.....!!  Tetap Semangat !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar