Selamat Datang

Selamat datang di blog ini, yang dimaksudkan untuk menyimpan bacaan2 menarik sehingga dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Semoga bermanfaat....

Jumat, 12 Oktober 2012

Membuka Pintu Surga

Oleh: Hannan Putra

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih sore menjelang Ashar.

Fatimah binti Rasulullah, istrinya menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa uang lebih banyak karena kebutuhan di rumah makin besar.

Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeser pun."

Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta'ala."

"Terima kasih," jawab Ali. Matanya memberat lantaran istrinya begitu tawakal. Padahal, persediaan dapur sudah ludes sama sekali. Toh, Fatimah tidak menunjukan sikap kecewa atau sedih.

Rabu, 06 Juni 2012

Kata Sambutan terahir Bu Endang Rahayu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan nonaktif, Endang Rahayu Sedyaningsih tutup usia, Rabu (2/5/2012) siang tadi. Selama masa hidupnya, Endang meninggalkan pesan dan kesan yang menjadi tauladan bagi masyarakat.
Salah satu pesan yang ditinggalkan Endang termuat dalam kata sambutan yang ditulisnya dalam rangka menyambut penerbitan buku “Berdamai dengan Kanker”. Tiada yang menyangka, kata sambutan yang ditulis Endang pada 13 April 2011 itu menjadi kata sambutan terakhir dari Endang.
Inilah penggalan kata sambutan terakhir Endang yang diperoleh wartawan dari pihak Kementerian Kesehatan:

Sabtu, 10 Maret 2012

Diplomasi Rok mini

Sabtu, 10 Maret 2012

Oleh Asma Nadia

Ketika Ketua DPR buka suara tentang tidak dianjurkannya mengenakan rok mini di lingkungan DPR, serentak komentar pro dan kontra bermunculan. Sebagian besar menentang dengan alasan mengenakan rok mini adalah hak asasi atau bentuk kebebasan ekspresi.

Jumat, 24 Februari 2012

Apakah anakku harus Rangking 1 ???

Aku Ingin Menjadi Orang yang Bertepuk-tangan di Tepi Jalan

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kali ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23.  Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini, dia juga menjadi murid kualitas menengah yang sesungguhnya.  Sebagai orang-tua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar, namun anak kami ternyata menerimanya dengan senang hati.  Suamiku mengeluhkan ke padaku, setiap kali ada kegiatan di perusahaannya atau pertemuan alumni sekolahnya, setiap orang selalu memuji-muji "Superman cilik" mereka di rumah masing-masing, sedangkan dia hanya bisa menjadi pendengar saja.