Selamat Datang

Selamat datang di blog ini, yang dimaksudkan untuk menyimpan bacaan2 menarik sehingga dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Semoga bermanfaat....

Rabu, 06 Juni 2012

Kata Sambutan terahir Bu Endang Rahayu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan nonaktif, Endang Rahayu Sedyaningsih tutup usia, Rabu (2/5/2012) siang tadi. Selama masa hidupnya, Endang meninggalkan pesan dan kesan yang menjadi tauladan bagi masyarakat.
Salah satu pesan yang ditinggalkan Endang termuat dalam kata sambutan yang ditulisnya dalam rangka menyambut penerbitan buku “Berdamai dengan Kanker”. Tiada yang menyangka, kata sambutan yang ditulis Endang pada 13 April 2011 itu menjadi kata sambutan terakhir dari Endang.
Inilah penggalan kata sambutan terakhir Endang yang diperoleh wartawan dari pihak Kementerian Kesehatan:

 
“Saya sendiri belum bisa disebut sebagai survivor kanker. Diagnose kanker paru stadium empat baru ditegakkan lima bulan yang lalu dan sampai kata sambutan ini saya tulis, saya masih berjuang untuk mengatasinya. Tetapi, saya tidak bertanya “Why me ??”.
Saya menganggap ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT. Sudah begitu banyak anugerah yang saya terima dalam hidup ini. Hidup di negara yang indah, tidak dalam peperangan, diberi keluarga besar yang pandai-pandai, dengan sosial ekonomi lumayan, dianugerahi suami yang sangat sabar dan baik hati, dengan dua putra dan satu puteri yang alhamdulillah sehat, cerdas dan berbakti kepada orang tua.
Hidup saya penuh dengan kebahagiaan. “So… Why not?” Mengapa tidak, Tuhan menganugerahi saya kanker paru? Tuhan pasti mempunyai rencana-Nya, yang belum saya ketahui, tetapi saya merasa SIAP untuk menjalankannya. Insya Allah. Setidaknya saya menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker, sehingga bisa memperjuangkan program pengendalian kanker dengan lebih baik.
Bagi rekan-rekanku sesama penderita kanker dan para survivor, mari kita berbaik sangka kepada Allah. Kita terima semua anugerahNya dengan bersyukur. Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri. Mari lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini. Kita lakukan dengan sepenuh hati.
Dan… jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi. Bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan untuk itu. “

 Semoga  khusnul khotimah. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar