Mandi Aur adalah sebuah
desa yang terletak di kecamatan
Muara Kelingi, Musi Rawas,
Sumatera Selatan,
Indonesia.
|
Buluh Sungai |
|
Sungai Kelingi |
Mandi Aur berarti "mandi dibawah bambu". Konon, pada zaman dahulu
kala, seorang warga pertama yang mendiami wilayah ini tidak mempunyai
anak. Kemudian warga tersebut memohon kepada
Tuhan
agar diberikan anak dan doanya dikabulkan tetapi dengan syarat warga
tersebut harus mandi di bawah rumpun bambu. oleh karenanya, maka daerah
ini dinamakan Mandi Aur.
|
Pergi Sekolah |
Menurut para tetua, di daerah ini terdapat
banyak makam para kyai dan ulama dari Arab. Namun hanya sebagian orang
saja yang mengetahui dan hal ini tidak diberitahukan kepada khalayak
ramai dikarenakan takut terjadi kemusyrikan.ada 3 makam keramat yang
terkenal dan masih disambangi oleh warga mandi aur dan sekitarnya,bahkan
ada yang datang dari luar sumatera karena mendapat mimpi tentang situs
keramat tersebut.Tiga keramat tersebut adalah Keramat Kuba,Keramat
Bujang Jawara(Juwaro) & Keramat Pendam Kitab.Dua Keramat yang
pertama berada di Dusun I (Mandi aur Lama),Keramat yang ketiga berada
didusun III (gading Indah,kambang ikan).
|
Sungai Bongkok |
|
Lagi di Ume |
Mandi aur diresmikan sebagai
nama sebuah marga oleh kesultanan Palembang pada tahun 1662,bersamaan
dengan diresmikannya 2 marga yang lain yaitu Marga Semangus dan Marga
Tanjung Raya.Pada perkembangannya setelah kesultanan Palembang
Darussalam dibekukan oleh Pemerintah Kolonial Belanda Pada tahun
1883, marga Mandi aur berubah nama menjadi Marga Proatin IX dengan
diperintah oleh seorang pesirah (biasanya diberi gelar Depati atau
pangeran oleh pihak eks Kesultanan Palembang Darussalam/Gubernement yang
merupakan kaki tangan pemerintah kolonial) dan merupakan bagian dari
onder district Muara kelingi yang beribukota dimuara kelingi yang
dipimpin oleh seorang Demang. Onder district muara kelingi berada dibawah
naungan Onder Afdeling Musi Ulu yang beribukota di Muara Beliti dengan
diperintah oleh seorang Kontroller.Onder Afdeling Musi Ulu Merupakan
bagian dari Afdeling Palembang Bovenlandens yang beribukota dilahat dan
diperintah oleh seorang Asisten Resident.
|
Bujang Dusun |
Sedangkan Palembang sendiri
merupakan ibukota dari keresidenen Zuid Sumatra yang diperintah oleh
seorang Residen yang merupakan perpanjangan tangan dari Gubernur
Jenderal Hindia Belanda yang bermarkas dibatavia (jakarta).
Mandi aur
karena merupakan ibukota Marga maka ditunjuk juga seorang pembarap yang
lebih kurang seperti lurah dikota kecamatan tapi punya kekuasaan
melebihi lurah karena dapat juga menggantikan tugas pesirah jika Pesirah
sedang tidak berada ditempat. (Disunting dari Wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar